Pada Pandang Yang Tak Lagi Kabur
Pada langkah yang tak lagi bimbang
Pada pilihan yang tak lagi tunggal
Pada kawan yang tak lagi bertegur sapa
Disini aku menggaris pilih
Kuaklamasikan pada hidup
Kuterpa segala tanya yang pernah kutulis
Serta ragu pada setiap simpang
(kiri jalan terus … bablas)
Kubur sebab segala awal sesal
Tak akibat pernah berujung
Seperti kata paman “revolusi tak bertepi”
Inilah aku dekap dan merapatlah
Kita gandeng berat sejarah dalam sekepal tangan kiri yang tak kasar
Tak ada lagu atau memori romantis
Di kost-kost mahasiswa, mengantukkan botol bir atau asap ganja
Kebenaran akan nyata yang tak sebatas pandang
Atas kitab-kitab teori dan lengan-lengan praktek aku berteriak….
“Darahku merah dan akan kumerahkan Indonenesia!!!”
Kaliurang, 8 November 1999