Anggota DPR Ingin Jalani Rapid Test, Nasdem: Prioritaskan ODP dan PDP!

Sebanyak 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), beserta keluarganya bakal menjalani rapid test virus corona atau Covid-19. Fraksi Partai Nasdem berharap Kesekjenan DPR dapat memprioritaskan test tersebut kepada tenaga medis, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Wakil Ketua Fraksi Nasdem di DPR Willy Aditya mengatakan, jika fraksinya telah menggelar rapat usai mendapatkan kabar para legisalator akan ditest virus corona. Hasilnya fraksi Nasdem memprioritaskan hal tersebut kepada tenaga medis, ODP dan PDP.

“Tadi fraksi Nasdem rapat, memang sepakat memprioritaskan untuk kepada tenaga medis, ODP dan PDP untuk melakukan test itu ya,” tutur Willy saat dihubungi Okezone di Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Willy mengakui sejatinya memang anggota dewan harus juga menjalani test tersebut untuk mengetahui, apakah terinfeksi virus corona atau tidak. Hanya saja, tidak kemudian mendapatkan previlege alias hak istimewa dibandingkan dengan masyarakat.

“Memang harus di test tapi tidak priortas. Tapi ya sama diperlukan dengan yang lain lah dan tidak mendapatkan previlege lah,” tuturnya.

Atas dasar itulah, lanjut Willy fraksi Nasdem lebih ingin rapid test tersebut diprioritaskan kepada tiga kriteria tersebut. Apalagi Ketua Umum Nasdem Surya Paloh telah memberikan instruksi demkikian.

“Itu sudah perintah fraksi dan seruan juga ketum nasdem ya,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, sebanyak 575 anggota DPR RI lbakal mengikuti rapid test terkait virus corona atau covid-19. Keluarga anggota dewan pun juga akan menjalani test tersebut. Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan rencananya rapid test tersebut kemungkinan akan dilaksanakan pada Kamis 26 Maret ataupun Jumat 27 Maret 2020.

“Kami baru menunggu alatnya besok baru sampai di DPR, jadi kami perkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar Kamis atau mulai Jumat ini,” ujar Indra kepada wartawan di Jakarta, Senin 23 Maret 2020.