NasDem: Dulu Kami Partai Pertama Deklarasikan Jokowi Capres, Sekarang Anies
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menegaskan dideklarasikannya dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024 tak akan mengganggu partainya membentuk koalisi. Justru, sejak awal NasDem ingin memberi jawaban atas keraguan.
Keraguan yang dimaksud adalah pertanyaan publik selama ini tentang sikap NasDem terhadap Anies. Apalagi, Anies masuk dalam tiga kandidat capres yang direkomendasikan di Rakernas NasDem.
“NasDem memberikan sebuah jawaban atas keragu-raguan. Selama ini, kan, ada keragu-raguan, Anies jadi ndak, sih? Ada partainya enggak, sih?” kata Willy di NasDem Tower, Jalarta, Senin (3/10).
“Momentum hari ini menjadi sebuah kepastian atas pertanyaan-pertanyaan yang sejauh ini terbangun di publik, dan itu diberikan jawaban secara konkret oleh Partai NasDem,” tegas Willy.
Willy mengatakan NasDem ingin menjadi partai yang terdepan. Hal ini juga yang dilakukan saat pertama kali mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Jokowi.
“Ketika 2014 dengan politik tanpa syarat mendukung Pak Jokowi, di dalam pilkada dengan politik tanpa mahar, di dalam pencalonan kedua Pak Jokowi, adalah NasDem partai pertama yang mendeklarasikan kembali Pak Jokowi sebagai capres, dan hari ini NasDem yang pertama kali juga men-declare Anies Baswedan sebagai capres,” beber Willy.
Terkait apakah mempercepat deklarasi terhadap Anies bagian dari strategi mendapatkan efek ekor jas agar elektabilitas NasDem menanjak, Willy menjawab diplomatis.
“Efek ekor jas itu, ya, masing-masing partai punya cara yang berbeda-beda. Hal yang enggak bisa dihindari adalah tadi Pak Surya mengatakan, Pak Anies tidak menjadi kader Partai NasDem. Jadi itu yang kita lihat lumrah,” pungkas Willy.
Peliput: Kumparan.com