MK Tolak Sistem Proposional Tertutup, Willy Aditya: Pemilu itu Pestanya Rakyat
Warta Ekonomi, Jakarta –Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengapresiasi putusan MK terkait penggunaan sistem Pemilu Proporsional Terbuka dan menolak gugatan penggugat sistem proposional tertutup.
“Kami sangat mengapresiasi putusan MK ini. Tentu ini sejalan dengan semangat demokrasi dan reformasi yang selama ini dicita-citakan,” kata Willy dalam keterangannya, Kamis (15 Juni 2023).
Willy menilai sistem proporsional terbuka lebih memberi peluang bagi rakyat untuk memilih wakilnya dengan seksama. Sehingga tidak terjadi proses membeli kucing dalam karung.
“Situasinya saat ini lebih memungkinkan bagi partai politik untuk menawarkan program sekaligus orang-orang yang dianggap mempunyai kapabilitas dan kapasitas memperjuangkan program yang ditawarkan. Proporsional terbuka memberi peluang lebih kepada rakyat. Ya ini pestanya rakyat,” tegas pendiri Front Mahasiswa Nasional (FMN) tersebut.
Willy menambahkan pemilu sebagai instrumen demokrasi berperan besar dalam melestarikan semangat kebangsaan dan kebhinekaan.
“Dengan sistem proporsional terbuka partai bisa menyusun calegnya berdasarkan representasi yang ingin digambarkan oleh masing-masing partai. Kondisi ini akan mendorong pertisipasi rakyat dalam hajatan politik sekali lima tahun ini,” tuturnya.
Artinya, lanjut Willy, pemilu akan menjadi ajang evaluasi dari rakyat kepada pemerintahan yang sedang berjalan akan lebih legitimatif jika angka partisipasi juga besar.
“Keterlibatan rakyat secara aktif akan lebih memperkuat proses institusionalisasi demokrasi. Pilihan-pilihan yang lebih kompetitif berdasarkan kapasitas dan kapabilitas akan memberi warna di parlemen,” terangnya.
Peliput: wartaekonomi.co.id