Willy Ajak Generasi Muda Hidupkan Politik Nilai

Sampang, (24/4). Hiruk pikuk politik tanah air makin menghangat. Hangatnya telah merambat sampai ke daerah, tidak terkecuali di daerah pemilihan Madura (Jatim XI).

Sejumlah pemuda Sampang, menginisiasi pertemuan sosialisasi 4 pilar bersama Anggota, MPR RI Fraksi NasDem, Willy Aditya. Pertemuan bertajuk “Menghidupkan Pancasila Bagi Generasi Muda” diselenggarakan dalam rangka menghidupkan kembali politik nilai hidup yang menurut penyelenggara membutuhkan revitalisasi.

“Politik yang hanya ribut kekuasaan, menjauhkan anak muda dari kebajikan politik itu sendiri. Maka perlu revitalisasi Pancasila di dalamnya,” ujar Romdoni, ketua penyelenggara.

Dalam kesempatan sosialisasi 4 pilar ini, Willy Aditya menyampaikan pentingnya menghidupkan semangat politik nilai agar residu politik kekuasaan tidak menutupi kebajikannya. Residu yang demikian menurut anggota MPR dapil Madura ini terjadi karena proyek depolitisasi masih terus berlangsung walaupun rejim telah berganti.

“Selama 32 tahun udara depolitisasi ini terus di hirup warga dan seolah sudah menjadi darah daging dan terus dilanjutkan oleh rejim-rejim berikutnya. Atas nama stabilitas politik dan ekonomi seolah-olah keriuhan demokrasi menjadi hama bagi kemajuan,” ujar Willy.

Kedepan, menurut Willy perlu ada common project (proyek bersama) agar nilai-nilai hidup bersama di dalam Pancasila menjiwai setiap warga. Dia menegaskan liberalisasi dalam arti pengutamaan individualisme yang makin menjadi-jadi akan makin menjauhkan politik warga untuk kebaikan bersama.

“Politik kita harus politik kewargaan dimana Individu bukanlah menjadi sentral dari semua hubungan sosial warga. Kehidupan bersama sebagaimana diamanatkan Pancasila harus menjiwai,” jelasnya.

Program-program sosialisasi 4 pilar menurut Willy adalah langkah minimal yang perlu terus diperbesar dengan berbagai inovasi dan kreatifitas baru.

“Gak bisa kita pakai cara lama menghadapi anak muda, harus inovatif dan kreatif mengajak warga memuliakan politik kewargaan,” pungkasnya.