Bukan Melapor, Data Film Dirty Vote Harus Dilawan Data
Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyoroti pelaporan terhadap tiga aktor film Dirty Vote ke polisi. Pihak yang keberatan dengan substansi film itu dinilai tidak perlu melapor.
“Dokumenter kalau itu fakta, ya bantah dengan fakta. Bukan saling melaporkan,” kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.
Willy menegaskan Indonesia adalah negara demokrasi. Sistem tersebut memungkinkan masyarakat bebas berkarya dan berpendapat.
“Tidak dengan saling melaporkan karena kematangan tingkat demokrasi dicerminkan dengan sikap-sikap ini,” ujar dia.
Willy menyebut dirinya sudah menonton Dirty Vote. Film garapan Dandhy Dwi Laksono itu dinilai patut diapresiasi.
“Sebuah film yang melihat sebuah fakta dan suatu hal yang wajar,” papar anggota Komisi XI DPR itu.
Willy heran tiga aktor Dirty Vote yang merupakan pakar dilaporkan ke polisi. Mereka ialah Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.
“Mereka punya kredibilitas yang benar, die hard democracy, dan punya pandangan. Itu democratic view,” jelas dia.
Peliput: https://www.medcom.id/pemilu/news-pemilu/eN45mE1b-bukan-melapor-data-film-dirty-vote-harus-dilawan-data