Anies dan Ridwan Diprediksi Ikut Konvensi Nasdem
Partai Nasdem berencana menggelar konvensi calon presiden (capres) untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diprediksi akan mengikuti konvensi tersebut.
Menurut Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya mengungkap, partainya berusaha menghadirkan demokrasi yang lebih sehat dalam menentukan capres. Karena itu, Willy menyatakan, melalui konvensi diharapkan lahir para kandidat capres.
“Syukur-syukur dengan konvensi dan muncul ini kandidat-kandidat partai Nasdem. Tentu kita akan melahirkan demokrasi yang jauh lebih sehat. Selain kemudian memiliki dampak kepada Nasdem,” kata Willy dalam acara rilis survei Charta Politika Indonesia secara daring, Rabu (22/7/2020).
Dia menuturkan Anies dan Ridwan memang berpeluang besar mengikuti konvensi. Terkait elektabilitas Anies yang masih 15%, Willy menilai hal itu merupakan kewajaran, bahkan kemungkinan bakal meningkat.
“Saya ingin sampaikan Anies tetap stay ya 15%, karena apa? Mungkin belum deklarasi sebagai capres, karena konvensinya nanti Nasdem baru mulai 2023,” ujarnya.
Dia pun menyebut, “Yang menarik nih Ridwan Kamil peserta konvensi berikutnya, ini (elektabilitas Ridwan) 10,1% sekarang.”
Seperti diketahui, tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai capres, bertengger di peringkat pertama. Hal itu mengacu hasil survei Charta Politika Indonesia.
Responden diminta memilih 11 nama tokoh dengan pertanyaan, ‘Seandainya Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini, siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dari nama-nama di bawah ini?’ Hasilnya Prabowo meraih 17,5%, Ganjar Pranowo 15,9%, Anies Baswedan 15%, Sandiaga Uno 11,2%
Ridwan Kamil 10,1%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4%, Tri Rismaharini 2,1%, Erick Thohir 2,1%, Khofifah Indar Parawansa 1,7%, Mahfud Md 1,3%, Gatot Nurmantyo 1%, sebanyak 18,2% responden memilih tidak jawab/tidak tahu.
Akan tetapi, menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, elektabilitas Prabowo mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir. Sebaliknya, Ganjar yang merupakan gubernur Jawa Tengah, elektabilitasnya menanjak.
“Ada tren Pak Prabowo meski (elektabilitas) nomor satu, tetap menurun. Kenaikan paling tajam ada di Mas Ganjar dengan kenaikan pelan. Selisihnya sudah di atas margin of error,” kata Yunarto saat merilis survei.
Sementara itu, elektabilitas Anies sempat menurun pada Juni 2020, tapi naik kembali dalam survei kali ini. Pada Mei 2020, Anies dipilih 18,3%, lalu 16,8% pada Juni 2020, dan 15% pada Juli 2020. Berdasarkan tren, elektabilitas Prabowo pada Mei 2020 mencapai 22%, Juni 2020 menjadi 20%, sedangkan Juli 2020 sebesar 17,5%. Ganjar pada Mei 2020 mendapat 13,3%, 14,8% pada Juni 2020, dan 15,9% pada Juli 2020.
Survei dilakukan melalui wawancara telepon dengan metode simple random sampling kepada 2.000 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, pada 6-12 Juli 2020. Angka margin of error survei 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sumber : beritasatu.com