DPR Berharap TNI AU Selalu Jadi Penjaga Restorasi Indonesia
TNI Angkatan Udara merayakan kelahirannya yang ke-74 hari ini. Dalam suasana pendemi Covid-19 yang melanda Indonesia, syukuran dilaksanakan dalam suasana kesederhanaan. Anggota Komisi I DPR RI Willy Aditya menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar agar NI AU terus menorehkan kiprah mengawal kemajuan bangsa. Ia menegaskan, TNI AU yang lahir dan terus mengiringi kemajuan Indonesia telah melalui berbagai fase yang begitu berharga dalam perkembangannya.
“TNI AU sebagai bagian dari Tentara Nasional telah dengan baik dan tegak sebagai pengawal perkembangan Indonesia dan cita-cita berdirinya republik hingga hari ini. Perannya dalam berbagai misi sudah tidak terhitung dan semakin memperlihatkan profesionalitas dan keandalannya,” ujarnya melalui rilis yang diterima Parlementaria, Kamis (9/4/2020). Ia menambahkan, reformasi TNI yang digulirkan era reformasi juga disambut baik oleh TNI AU sebagai sebuah kesadaran untuk tanggap terhadap perubahan.
Karena itu, Willy juga percaya TNI AU akan selalu siap dengan tantangan-tantangan baru yang akan dihadapinya. “TNI AU ini satu yang paling berhasil dalam melaksanakan reformasi TNI. Maka menjadi tanggung negara untuk melanjutkan dan memberi arah reformasi TNI yang telah bergulir. Penyediaan APBN, realokasi sumber daya dan distribusi penugasan menjadi bagian penting yang harus dipikirkan untuk TNI AU,” kata politisi F-NasDem ini.
Willy mengatakan, blueprint buku putih pertahanan Indonesia yang telah dihasilkan pada periode yang lalu sudah sepatutnya segera diimplementasikan. Menurutnya, sebagai bagian dari sistem pertahanan Indonesia TNI dan TNI AU harus di dukung untuk menjalankan perannya. “Masih menjadi PR kita saat ini adalah alokasi anggaran TNI dalam sistem pertahanan belum cukup optimal. Kita perlu terus mengupayakan agar alokasi anggaran untuk TNI dapat bertambah sesuai kebutuhan pertahanan Indonesia,” ucapnya.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini menambahkan tantangan pertahanan Indonesia saat ini diakui jauh lebih kompleks dari era sebelumnya. Perkembangan teknologi yang demikian pesat pada sisi pertahanan juga merupakan tantangan yang tidak ringan. Untuk itulah, kata Willy, TNI perlu membangun strategi yang jitu dalam mengembangkan sistem pertahanan dimasa depan.
“Tantangan pertahanan saat ini bukan hanya yang terlihat kasat mata, namun juga bisa berupa hal yang tidak kasat mata. Senjata yang dipakai juga bukan hanya senjata konvensional. Kita butuh sumber daya manusia TNI AU yang unggul dalam sains dan teknologi, ini juga harus difasilitasi negara. Ini yang harus DPR dan Pemerintah kerjakan ke depan,” ucapnya.
Willy kembali menegaskan pentingnya distribusi jabatan yang layak untuk menempatkan personel TNI di jabatan-jabatan negara. Hal ini untuk mengatasi masalah struktur dan regenerasi perwira TNI di lingkungan TNI AU khususnya. “Perguliran struktur jabatan di TNI saat ini menghadapi tantangan karena banyak perwira menengah dan tinggi yang belum memperoleh pos jabatan. Kita harus memikirkan penempatan perwira pada pos-pos jabatan tertentu yang membutuhkan karakter khas TNI,” jelasnya.
Menurut Willy, ada banyak pos jabatan yang saat ini bisa menjadi ladang penugasan TNI, sehingga tinggal membuat mekanisme dan aturannya. Ia berharap TNI AU yang telah berusia 74 tahun semakin mampu menegaskan dirinya dalam sistem pertahanan Indonesia di era kemajuan teknologi yang makin cepat. “Selamat Ulang Tahun TNI AU, teruslah mengawal restorasi Indonesia menuju Indonesia maju,” pungkas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur XI itu.
Sumber : dpr.go.id