Kawal Pesta Demokrasi, Koalisi Perubahan Bentuk Badan Advokasi Hukum
Semua pihak diminta tidak menggunakan politik kebencian dalam kontestasi Pemilu 2024. Perbedaan pilihan merupakan hal biasa dalam kontestasi.
“Kita berbeda pilihan dalam Pemilu, tapi kita berkawan sebagai anak-anak bangsa Indonesia,” kata Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, lewat keterangan resminya, Jumat (20/10).
dia juga mengatakan, perbedaan merupakan keniscayaan. Namun selama ini kerap disalahartikan, bahkan menggunakan politik kebencian hingga penyulut perpecahan antar anak bangsa.
“Untuk itu, Anies-Muhaimin dan partai-partai pengusung di Koalisi Perubahan untuk Persatuan menyampaikan kepada rakyat, bahwa kita bergerak bersama-sama menjaga pasangan kita, tidak menggunakan politik kebencian,” tegasnya.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan, lanjut Willy, juga telah membangun badan advokasi hukum untuk mengawal proses pesta demokrasi lima tahunan Pemilu 2024.
“Badan advokasi ini bakal ikut bersama-sama mengawal proses ini secara demokratis, transparan dan akuntabel. Inilah komitmen politik kami bersama Koalisi Perubahan,” pungkas Willy
*sumber : politik.rmol