Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Ketua Komisi XIII DPR apresiasi kualitas peserta LOBO III DPR RI 2025

Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya, yang juga menjadi juri utama, mengapresiasi terhadap kualitas para peserta Lomba Orasi Bintang Orator (LOBO) III DPR RI 2025 yang telah resmi mencapai rangkaian puncaknya.

Dengan mengusung tema “Masukan terhadap Revisi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta”, dia menilai para peserta memiliki relevansi terhadap tema tersebut. Adapun pada tahun ini, sebanyak 81 peserta dari berbagai latar belakang sudah berkompetisi menyampaikan orasi terbaik mereka.

“LOBO ini event tahunan DPR yang luar biasa, bukan hanya menyerap aspirasi, tapi juga membentuk leadership. Finalisnya luar biasa banyak perempuan, ada anak SMP, pelajar, sampai guru ngaji. Masukannya pun beragam dan relevan dengan isu hak cipta,” ujar Willy di Jakarta, Kamis.

Setelah melalui tahap seleksi ketat, dari 81 peserta itu menghasilkan sembilan finalis terbaik yang tampil di babak akhir, terdiri dari pelajar, mahasiswa, hingga tenaga pendidik.

Mereka adalah Andini Zainita Farisah (SMA Sidoarjo), Abdurrahman Hamid (Guru Mengaji, Sulawesi Tenggara), Jasmine Olivia (SMP Kalimantan Barat), Aina Arumi (Pelajar, Tangerang), Arbi Tri Ramadhan (Alumni Santri, Bengkulu), Rahmat Ilahi (Pamdal DPR RI, Tangsel), I Kadek Marssel Bagia Sedana (Mahasiswa, Jawa Barat), Abia Freya Azzahra (Pelajar, Malang), dan Ceysha Dwi Junianti (Pelajar, Pekanbaru).

Willy menilai banyak ide peserta yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam revisi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, terutama mengenai digitalisasi dan perlindungan karya kreator.

“UU Hak Cipta lahir di era analog, sedangkan sekarang kita hidup di era digital. Masukan seperti pembentukan lembaga perlindungan kreator di luar manajemen kolektif akan kami catat dan kaji lebih lanjut,” kata dia.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa kemampuan berorasi adalah bagian penting dari kepemimpinan.

“Suka tidak suka, great leader itu great orator. Kita lihat Soekarno, Obama, Nelson Mandela, hingga Presiden kita sekarang semua pemimpin hebat punya kemampuan orasi yang kuat,” kata dia.

Willy berharap, ke depan LOBO dapat digelar langsung di sekolah, pesantren, dan kampus agar lebih dekat dengan publik.

“Kalau hari ini mereka yang datang ke DPR, ke depan DPR yang akan jemput bola. Kami ingin kegiatan seperti ini benar-benar membuka ruang partisipasi publik,” katanya.

*sumber : antara

Tinggalkan Balasan