Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Masih Soal UKT Mahal, Willy Aditya: Tidak Ada Keberpihakan Kepada Masyarakat Miskin

KLIK PENDIDIKAN – Gaduh soal biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih menuai sorotan.

Salah satunya dari Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Willy Aditya yang menyebut kondisi saat ini tidak ada keberpihakan kepada masyarakat miskin.

PTN yang semestinya menjadi pusat upaya mencerdaskan bangsa justru terjadi gap antara si kaya dan si miskin dalam mengakses pendidikan tinggi.

Dikutip klikpendidikan.id dari Instagram resmi DPR RI @dpr_ri pada Senin, 20 Mei 2024, Willy banyak mengungkapkan pandangannya.

Menurutnya, pendidikan tinggi khususnya di PTN tidak semestinya ada unsur komersial atau hitung-hitungan.

Pendidikan tinggi akan serba abu-abu dan kabur jika selalu menitik beratkan pada keuntungan materi.

“Semua menjadi kabur ketika semua dihitung dengan kalkulasi margin debit dan kredit, selalu berpikir selisih,” kata Willy.

Akan sulit bagi masyarakat miskin untuk mendapat akses pendidikan tinggi jika harus diberatkan dengan biaya UKT yang sangat mahal.

Oleh sebab itu diperlukan afirmasi dan keberpihakan kepada masyarakat kurang mampu.

“Ketika tidak ada afirmasi dan keberpihakan kepada mereka yang tidak memiliki biaya dan kesanggupan untuk melanjutkan pendidikan,” lanjutnya.

Bahkan ia menyebut jika hal ini diterus-teruskan akan mengancam keutuhan negara menuju kehancuran.

“Di sanalah kemudian hal ikhwal kehancuran sebuah negara,” tegasnya.

Situasi saat ini dinilainya telah keluar dari tujuan pendidikan demi mencerdaskan bangsa.

Sebagaimana termaktub dalam amanat UUD 1945, tidak ada keterbatasan hak seluruh masyarakat dalam mengakses pendidikan.

Sehingga biaya UKT mahal harus ditinjau kembali dengan merevisi aturan yang telah dibuat.

 

Peliput: klikpendidikan.id

Tinggalkan Balasan