NasDem Lakukan Pendekatan ke Milenial dengan Ngopi Bareng
BELAKANGAN ini tren meminum kopi telah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat kota besar di Indonesia. Seiring dengan tren tersebut, banyak kedai kopi baru yang bermunculan. Semuanya berlomba-lomba menawarkan cita rasa kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh Gayo hingga Papua Wamena.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menuturkan kekayaan jenis kopi lainnya sama dengan sejarah kopi itu sendiri. Willy menyebut sejarah kopi dimulai saat ditemukan di Ethiopia yang penamaannya dimonopoli oleh bangsa Arab. Kehadiran kopi juga sempat mendapat protes berbagai kalangan di Prancis dan Jerman. Hingga sistem tanam paksa VOC dan Belanda ke masyarakat Indonesia untuk menanam kopi.
“Kebangkitan kopi kita menandai banyak perubahan, tentang interkoneksi juru racik dan petani kopi yang memberikan pengetahuan akan proses tanam dan panen yang berkualitas. Tentang penikmat kopi yang kritis dengan jenis kopi,” ujar dia.
Willy melanjutkan tidak jarang penamaan jenis kopi untuk identitas kopi dapat mengharumkan nama kampung asal kopi ke pasar dunia. Regenerasi petani kopi kini tidak lagi didominasi oleh para orang tua.
“Tentang harga kopi yang bagus baik untuk pasar domestik maupun impor, serta bisnis kedai kopi yang sangat marak menyaingi kafe-kafe bermerek dengan harga dan kualitas kopi yang kompetitif,” tuturnya alam pemaparan di acara forum diskusi khusus bicara tentang kopi yang digelar oleh DPW Partai NasDem Jawa Timur (Jatim) yang mengangkat tema “Cerita Kopi dan Cita Rasa Nusantara”.
Dalam kesempatan tersebut, Willy mengajak para peserta yang mayoritas kaum milenial untuk lebih memiliki kesadaran kritis yang berkembang di kalangan penikmat kopi untuk dimajukan dalam bentuk research and development yang handal.
“Kita harus membuka kampus-kampus pertanian untuk membuat laboratorium kopi di sentra-sentra poduksi kopi, sehingga kopi tidak hanya berhenti pada identitas dan trend yang konsumeris, tapi menjadi raja dunia mengalahkan Brazil dan Vietnam, seperti Java Coffe yang pernah berjaya di Eropa pada masanya.”
Pada diskusi yang dihadiri kurang lebih 200 peserta ini, selain Willy, hadir pula Christian Widjaja Hartono selaku pemilik kedai kopi yang bertindak juga sebagai pembicara. Acara diskusi ini dipandu oleh Caleg NasDem Indra Maulana yang berperan sebagai moderator diskusi.
Christian, pemilik Nordic Coffee sekaligus sosok yang juga sering diminta menjadi juri kontes kopi dan barista ini banyak bercerita tentang jenis kopi, proses pembuatan kopi mulai dari menggiling biji kopi, hingga menjelaskan alat-alat yang digunakan saat membuat kopi. Christian juga langsung mempraktekkan cara menyeduh kopi dengan metode manual brew V60. Mulai dari proses menggrinder, menimbang, hingga mempersilahkan beberapa orang peserta mencicipi kopi seduhannya.
Sumbar : Media Indonesia