Politisi NasDem Ingatkan Jangan Ada Kucing-kucingan dalam Pembahasan RUU Omnibus Law
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Fraksi Partai NasDem Willy Aditya mengingatkan agar pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masuk Omnibus Law tidak boleh dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Selain itu perlu juga memperhatikan aspirasi dan masukan masyarakat.
“Prosesnya jangan kucing-kucingan, karena kalau itu dilakukan maka akan banyak penolakan,” kata Willy di Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2020.
Willy mengatakan penolakan RUU Omnibus Law terkait Cipta Lapangan Kerja dari serikat buruh misalnya, harus menjadi catatan khusus pemerintah dengan melibatkan buruh ketika penyusunan RUU tersebut.
“Jangan sampai menimbulkan polemik, pemerintah harus hati-hati dan mendengarkan aspirasi masyarakat, jangan sampai terjadi seperti periode sebelumnya,” kata Willy.
Menurut dia, Presiden Jokowi tentu memiliki target dalam penyelesaian RUU Omnibus Law namun harus diikuti oleh para pembantunya dengan cara dan metodologi yang baik.
Menurut dia, draf dan Naskah Akademik RUU omnibus law masih ada di Presiden Jokowi sehingga masih ada waktu untuk menerima masukan masyarakat.
“Apa yang dirasa perlu untuk ditambahkan dan disolidkan. Itu akan kembali pada pemerintah, sejauh apa pemerintah menawarkan drafnya, apakah solid atau tidak. Kalau solid maka cepat pembahasannya dan sesuai target Presiden Jokowi. Tapi ini belum Rapat Paripurna, artinya belum masuk ke DPR dan kami belum tahu bagaimana draftnya,” katanya.
Sumber : pikiran-rakyat.com