Puluhan Banner Anies Dirusak, DPP NasDem Minta Tak Perlu Lapor Polisi
Puluhan banner bergambar bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan di Jember rusak. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan tidak perlu mengambil langkah hukum terkait perusakan itu.
“Nggak, kita nggak berlangkah hukum,” ujar Willy di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Willy mengatakan jika banner Anies dirusak, maka NasDem akan kembali memasangnya. Sebab itu, dia berkata tidak perlu melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
“Ya kalau (banner) Anies dicabut nanti kita pasang lagi. Nggak perlu ada langkah melaporkan,” katanya.
Meski begitu, Willy mengimbau untuk saling menghargai. Dia berpendapat sebaiknya Pemilu dilakukan dengan gembira dan tanpa permusuhan.
“Tapi kita mengimbau kita happy-happy aja lah Pemilu ini, nggak usah musuh-musuhan, nggak usah iri hati gitu,” tuturnya.
Sebelumnya, puluhan banner bergambar bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan di Jember rusak. NasDem Jember menduga ada pengerusakan banner dan melaporkan kepada polisi.
Dilansir dari detikJatim, menurut Wakil Ketua Bidang Sayap DPD Partai NasDem Jember, David Handoko Seto, ada 20 banner bergambar Anies yang dirusak. Ukurannya 2×3 meter.
Banner yang dirusak terpasang di tepi jalan dari Bandara Notohadinegoro sampai Hotel Aston, tempat Anies menginap selama safari di Jember.
“Karena adanya perusakan ini murni tindakan pidana, karena ada kerugian secara materiil, sehingga laporan ke Polres Jember. Karena ini kan perusakan objek milik kami,” kata David, Selasa (9/5).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama memastikan bahwa pihaknya telah menerima laporan NasDem Jember.
Polisi akan mengusut laporan ini. Namun, Dika masih belum bisa berbicara banyak.
“Namun demikian, untuk kasus itu nanti akan kami dalami lebih lanjut. Sementara itu dulu,” tambah Dika.
*sumber : detik.com