Posted on / by / in Berita

Bupati Malang Mundur dari NasDem Usai Penggeledahan KPK

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem Jatim yang juga Bupati Malang Rendra Kresna mengundurkan diri usai penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nasdem pun mempersilakan mengusut kasus yang menyeret nama kadernya itu.

“Dalam suasana keprihatinan ini DPP Partai Nasdem mempersilakan KPK untuk melanjutkan proses hukum dengan tetap mengedepankan rasa keadilan bagi setiap warga negara,” kata Ketua DPP Nasdem Bidang Media dan Informasi Publik, Willy Aditya, di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/10/2018).

Dia mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima dan memproses pengunduran diri Bupati Malang Rendra Kresna sebagai Ketua DPW Nasdem Jatim.

Pengunduran diri Rendra Kresna sebagai kader Nasdem, lanjut dia, didasari rasa tanggung jawab terhadap masalah hukum yang ditangani KPK.

Dia menuturkan, Nasdem memiliki kebijakan akan memberhentikan kader yang terlibat masalah hukum termasuk korupsi, narkoba maupun kasus pidana lainnya. Bisa juga yang bersangkutan mengundurkan diri seperti yang dilakukan Bupati Malang Rendra Kresna.

“Opsinya hanya dua, mengundurkan diri atau diberhentikan dari struktur partai,” tegas Willy.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyatakan penyidik menggeledah Pendopo Pemerintah Kabupaten Malang Jawa Timur. Penggeledahan kantor Bupati Rendra Kresna ini dilakukan pada Senin 8 Oktober malam.

Berdasarkan informasi, KPK menggeledah ruang kerja Bupati Malang dan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Malang yang berlokasi di Kota Malang.

Penyidik mencari beberapa barang bukti seperti dokumen kepegawaian dan surat pengaduan dari masyarakat.

KPK juga menggeledah rumah pribadi Bupati Malang Rendra Kresna di Pakis, Kabupaten Malang, serta beberapa kantor dinas Pemerintah Kabupaten Malang. Namun, Febri belum mau merinci atas dugaan kasus apa penggeledahan itu dilakukan.

“Bukan pemeriksaan, tapi ada kegiatan pengembangan perkara yang sedang dilakukan di sana. Karena tim masih di lapangan, kami belum bisa informasi rinci,” kata Febri, Senin 8 Oktober 2018

 

Sumber : Liputan6

Tinggalkan Balasan