Posted on / by Willy Aditya / in Berita

DPR Sebut Ada Kemungkinan Propaganda soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Pura-pura Menyerah Lalu Berulah

Warga Indonesia dihebohkan dengan munculnya wacana WNI mantan ISIS yang akan dipulangkan ke Indonesia.

Wacana ini bermula sejak Menteri Agama, Fachrul Razi yang menyebut terkait rencana pemulangan 600 WNI eks teoris ISIS dari Timur Tengah.

Setelah wacana tersebut ramai, Fachrul Razi langsung meralat pernyataannya dan menegaskan jika rencana tersebut masih dalam pembahasan bersama Menkopolhukam Mahfud MD.

“Rencana pemulangan mereka itu belum diputuskan pemerintah dan masih dikaji secara cermat oleh berbagai instansi terkait di bawah koordinasi Menkopolhukam,” kata Fahrul, dikutip dari situs resmi Kemenag (2/2/2020).

Selain ralat dari Menteri Agama, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga meluruskan wacana tersebut.

Kepala BNPT, Suhardi Alius menjelaskan jika rencana pemulangan eks ISIS ke Indonesia masih dalam pembahasan bersama Kemenkopolhukam dan instansi terkait.

Dilansir kanal YouTube Kompas TV dalam acara Sapa Indonesia Malam pada Selasa (4/2/2020), Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Nasdem, Willy Aditya menyebut ada kemungkinan propaganda.

Ada beberapa hal yang difokuskan oleh Willy Aditya.

Willy Aditya mengingatkan jika harus berhati-hati dengan hal yang menyangkut ideologi dan radikalisme.

Willy Aditya menjelaskan jika tidak ada yang bisa menakar keyakinan, bahkan bisa saja menggunakan anak-anak maupun perempuan.

Willy menegaskan jika paparan radikalisme ini tidak hanya menyerang kalangan bawah, namun juga semua kalangan termasuk orang berpendidikan hingga kalangan mampu.

“Ini berbicara tentang ideologi. Pemerintah harus hati-hati betul, dari 600 ini berapa tahun mereka sudah di luar. Kalau itu terjadi secara Voluntaris dan mereka kombatan, itu artinya mereka sudah kehilangan warga negara Indonesia,” jelas Willy.

Willy kemudian menerangkan jika ada kemungkinan muncul propaganda dengan pemulangan karena kemanusiaan.

“Dalam hal ini kita harus bisa belajar apakah ini propaganda? Orang-orang ini sudah terpapar oleh ISIS atau ini bagian on other side? Apa itu? Karena ISIS sudah terpepet, sudah tidak punya basis lagi, ini termasuk propaganda baru atas ‘dasar kemanusiaan’?” terang Willy.

Aiman pun kembali menerangkan maksud Willy dengan propaganda.

“Tunggu sebentar, jadi maksud anda ini bisa jadi propaganda mereka ISIS untuk pura-pura menyerah ketika mereka kembali ke Indonesia mereka akan berbuat ulah?” tanya Aiman memastikan.

“Ya, bukan hanya di Indonesia, semuanya,” jawab Willy.

“Termasuk di Indonesia? Ada kekhawatiran di sana?” tanya Aiman lagi.

“Ya.. ada,” sahut Willy.

Sumber :  Tribunnews.com

Tinggalkan Balasan