Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Gelar Konvensi Capres, Nasdem Tak Terpatok ke Anies dan Khofifah POLITIK

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bakal menggelar konvensi calon presiden yang nanti bakal diusungnya di Pilpres 2024 mendatang. Ketua DPP Nasdem Willy Aditya mengatakan pihaknya tidak memiliki kriteria khusus terkait konvensi capres tersebut.

Terpenting mereka punya komitmen ingin menjadikan Indonesia lebih baik lagi. “Kriterianya sederhana saja, siapa yang bermimpi untuk membangun bangsa dan negara, yang berkeinginan yang memiliki harapan memperbaiki bangsa,” ujar Willy kepada wartawan, Jumat (13/11).

“Mau ulama, mau habib, mau milenial, mau pengusaha, PNS TNI, Polri menteri semuanya kita terima,” tambahnya.

Kriteria lainnya adalah mereka yang nantinya ikut dalam konvensi punya rekam jejak atau track record yang baik mulai. Kemudian memiliki integritas, kapasitas dan kapabilitas sebagai calon pemimpin.

“Nasdem berkomitmen untuk menjadi partai publik, maka kemudian dia akan menggunakan keterbukaan publik prtisipasi publik untuk kemudian menjadi partai yang terbuka dan menjadi sumber rekrutmen untuk calon-calon kepemimpinan nasional,” katanya.

Sementara mengenai peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kemudian tokoh lainnya seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Willy mengatakan semuanya silakan saja mendaftar. Nasdem untuk Pilpres 2024 tidak terpatok pada satu calon.

“Jadi tidak terpatokan dalam pidato Pak Surya satu tahun lalu apakah ini akan menjadi pilihan untuk Anies, Ridwan Kamil, apakah Bu Khofifah belum juga tentu. Jadi kita tetap konsisten sebagai partai terbuka siapapun mendaftar,” tuturnya.

Anggota Komisi I DPR itu menambahkan, untuk elektabilitas tidak menjadi soal bagi Partai Nasdem. Karena konvensi capres ini Nasdem berupaya akan menaikan elektabilitas si calon tersebut.

“Masalah terkait elektoral, elektabilitas popularitas itu sambil jalan lah, memang kami menyediakan panggung ini untuk mereka muncul. Jadi, itu didevelop sembari program ini berjalan,” ungkapnya.

Nasdem tidak memandang patokan umur bagi para calon konvensi tersebuta. Nasdem hanya mematok syarat umur di atas 40 tahun. Itu merujuk pada pasal 169 huruf q UU Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum.

Nantinya Nasdem juga menggandeng lembaga survei untuk mengetahui tingkat elektoralnya. Karena saat konvensi mendatang publik akan bebas memilih siapa calon yang bakal didukungnya untuk Pilpres 2024 mendatang. “Kami bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk menghitung secara elektoral,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan partainya bakal menggelar konvensi untuk bursa calon presiden pada 2024 mendatang. Paloh menegaskan, rencananya pada 2022 mendatang konvensi pemilihan calon presiden yang bakal diusung Nasdem itu dilakukan.

“Untuk itulah di dalam perencanaan partai 2 tahun ke depan Nasdem merencanakan menggelar konvensi calon presiden republik Indonesia pada tahun pemilu 2024,” ujar Surya Paloh.

Menurut Paloh, Partai Nasdem membuka sebesar- besarnya bagi para anak bangsa yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi calon pemimpin bangsa pada 2024 mendatang.

“Praktik politik yang memberikan ruang sebesar-besarnya bagi warga negara, pada seluruh anak bangsa yang memiliki kapasitas kepemimpinan dan manjerial lebih baik agar memiliki juga kesempatan yang sama menjadi calon pemimpin bangsa ini, calon presiden di negeri ini,” katanya.

Paloh berujar, konvensi calon presiden ini juga merupakan wujud diakomodirnya calon pemimpin bangsa yang tidak memiliki partai politik. Sehingga Partai Nasdem menangkap calon-calon yang punya kapasitas dan kapabilitas mumpuni ini.

Sumber : jawapos.com

Tinggalkan Balasan