Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Jawab Puan, NasDem Tegaskan Rencana Koalisi dengan PD-PKS Usung Anies

Jakarta – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyinggung soal ‘kecukupan’ mengusung capres usai Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres). Nasdem angkat bicara bereaksi.

“Benar, kan itu baru capres NasDem, masih bakal, belum jadi Capres secara resmi karena belum ke KPU dan karena syaratnya memang belum cukup. Jadi apa yang dibilang Mbak Puan benar secara faktual hari ini,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya saat dihubungi, Sabtu (8/10/2022).

Butuh 20 persen kursi di DPR agar partai politik atau gabungan partai politik bisa mengusung capres-cawapres. NasDem sendiri memiliki 10,26 persen kursi di DPR hasil Pemilu 2019 lalu.

Untuk itu, kata Willy, diluar PDIP, partai politik lain lain memang harus berkoalisi untuk memenuhi kecukupan tersebut. NasDem sendiri belum meresmikan koalisi meskipun menjalin komunikasi yang intensif dengan PKS dan Demokrat. Rencananya peresmian koalisi ketiga partai tersebut akan dilakukan pada 10 November mendatang.

“Itulah kemudian kita butuh membangun koalisi. Diluar PDIP memang semua partai harus melakukan koalisi. Demokrat dan PKS insyallah, kita selalu berkomunikasi secara intensif. Sejauh ini baru kami bertiga” ujarnya.

“(Peresmian koalisi) Kita lihat, insyallah dalam waktu dekat masing-masing partai akan mendeklarasikan dulu atau nanti bisa saling bersama-sama. Sejauh ini schedule kami masih tetap 10 November,” imbuhnya.

Willy menegaskan pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal Capres NasDem dilakukan sebagai antitesis politik di Indonesia yang biasanya mengajukan Capres di akhir pendaftaran.

“Setidaknya kami ingin memberikan pembelajaran kepada publik ingin melakukan pembangunan kesadaran, awareness dalam rangka mengantitesis politik kita yang selalu seperti dramaturgi, last minute injury time. Jadi selalu saja, bagaikan politik kita disodorkan kandidat nya baru putus setelah mau daftar ke KPU tengah malam, udah mau tutup KPU nya,” tuturnya.

Kata Willy hal tersebut justru membuat pemilihan Capres seolah hanya keputusan eksklusif elit partai. Sementara dengan dideklarasikan nya Anies, nantinya masyarakat bisa memberikan penilaian terkait figur Anies sebagai seorang Presiden.

“Itu sama sekali tidak memberikan publik untuk penilaian semata-mata hanya keputusan yang sifatnya sangat eksklusif dan cenderung terbatas tertutup. Kalau kita belajar dari pengambilan keputusan parliamentary bagaimana publik terlibat, memberikan penilaian, dan itu sebangun dengan aspirasi emosi yang ada di tengah tengah publik, itu yang sebenarnya ingin dilakukan oleh NasDem,” tutupnya.

Peliput: Detik.com

Tinggalkan Balasan