Posted on / by Willy Aditya / in Berita

NasDem: Hubungan Surya Paloh dan Jokowi Seperti Abang Adik

Saat perayaan HUT ke-55 Partai Golkar, Presiden Jokowi menyindir pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu. Jokowi bahkan menyebut, dia tak pernah dirangkul oleh Surya Paloh seperti dengan Sohibul Iman.

Merespons hal itu, Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, menepis pernyataan Jokowi itu merupakan bentuk sindiran. Dia menilai hal itu hanya sebuah candaan.

“Kalau kita sama Pak Jokowi sudah biasa bercanda, isinya bercandaan terus. NasDem sama Pak Jokowi bukan hubungan sehari dua hari ya. Apalagi Pak Surya, cukup panjang hubungannya sudah kayak abang adik,” kata Willy kepada wartawan, Kamis (7/11).
“Ini suatu hal, kalau enggak ada gimik-gimik gitu ya politik kita hambar saja dan ini adalah suatu bagian dari proses yang mencairkan politik kita,” sambungnya.
Legislator dapil Jatim itu menegaskan, Surya Paloh sebelumnya sudah memberikan sinyal kepada Jokowi untun melanjutkan silaturahim politik. Dia menegaskan silaturahim NasDem tak hanya berhenti di PKS.
“NasDem silahturahmi enggak hanya berhenti pada PKS, silahturahmi kebangsaan merajut politik yang hilang. Yaitu dialog antar elite, dialog antar kelompok, antara parpol. Kalau kita melakukan dialog secara satu sama lain baik di dalam parpol koalisi ataupun diluar itu hubungannya akan jauh lebih cair,” ujarnya.
Lebih jauh, Willy berpandangan, kelakar yang disampaikan Jokowi saat HUT Golkar itu memiliki arti hubungan emosi atau personal relation yang di atas rata-rata, menurut Willy hubungannya sudah pada level tertentu.
“Guyonon Pak Jokowi kepada Pak Surya itu adalah ekspresi hubungan mereka di atas rata-rata atau di atas normal. Ya kalau gitu sudah bisa bercanda seperti itu guyonan itu hal yang diatas lebih dari itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi saat melontarkan pernyataannya itu di HUT Golkar tampak sembari tersenyum dan tertawa kecil. Ketum NasDem Surya Paloh juga ikut tertawa.
“Wajahnya cerah setelah beliau berdua rangkulan dengan Sohibul Iman. Saya tak tahu maknanya apa, tapi rangkulannya tak biasa. Tidak bisa saya dirangkul seperti Pak Sohibul Iman,” kata Jokowi di Hotel Sultan, Rabu (6/11).
Sumber : kumparan.com

Tinggalkan Balasan