Posted on / by Willy Aditya / in Berita

NasDem Konsultasi ke Jokowi soal Anies & Ganjar untuk Pilpres 2024

tirto.id – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengakui partainya sedang berusaha menjodohkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi satu pasangan pada Pilpres 2024 mendatang. Bahkan pasangan yang digadang-gadang sebagai ‘Duet Pemersatu Bangsa’ ini telah diusulkan langsung kepada Presiden Joko Widodo melalui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Meski sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi, namun Willy mengungkapkan bahwa itu bukan hasil akhir. Masih ada sejumlah proses dan pilihan yang akan mereka tempuh. “Itu kan masih belum mengerucut dan masih ada dalam proses taaruf satu sama lain.

Karena saat ini koalisi belum terbentuk. Nanti kalau sudah terbentuk baru dibicarakan dengan siapa yang akan mendampingi,” kata Willy saat dihubungi Tirto pada Senin (27/6/2022). Willy juga menyampaikan bahwa ide dan gagasan menyatukan Anies dengan Ganjar menjadi solusi atas pengalaman keterbelahan masyarakat saat Pemilu 2014 dan 2019.

“Kita lihat itu sebagai gagasan yang disampaikan Pak Surya sebagai refleksi atas kondisi bangsa saat ini. Karena politik tidak bisa bertepuk sebelah tangan. Sehingga butuh dialog, dan salah satunya dengan presiden,” ujarnya. NasDem akan selalu berkonsultasi perihal nama yang akan mereka usung. Willy menyebutnya bukan sebagai konsultasi nama capres, namun bentuk konsultasi dari upaya mengeluarkan bangsa Indonesia dari fragmentasi usai Pemilu.

“Kalau yang dikonsultasikan bukan persoalan nama namun jalan keluar dari upaya pembelahan yang ekstrim. Karena saya yakin tidak ada yang mau melaksanakan Pemilu dalam suasana keterbelahan. Kemudian, masalah-masalah inilah yang dikonsultasikan kepada bapak presiden,” ungkapnya.

Di sisi lain, Willy juga menceritakan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku berterima kasih atas tawaran yang diberikan Nasdem. Walaupun usulan tersebut diberikan oleh partai yang berbeda dengan Ganjar.

“Iya Pak Ganjar mengucapkan terima kasih. Kami melihatnya sebagai warga negara, pemimpin dan agen bangsa,” katanya. Dirinya berkeyakinan bahwa apa yang mereka lakukan terhadap Ganjar tidak menimbulkan permasalahan dengan PDIP, partai asalnya.

“Buktinya hubungan kami dengan semua partai baik-baik saja. Statement kami sama dengan yang disampaikan oleh Mbak Puan bahwa satu partai saja tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Tentu kita butuh gotong royong bersama-sama,” jelasnya.

Peliput: Tirto.id

Tinggalkan Balasan