Posted on / by Willy Aditya / in Berita

NasDem Sayangkan Gatot Nurmantyo Tak Singgung Cebong: Imbauan Kurang Lengkap

Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengajak masyarakat berhenti menggunakan istilah ‘kadrun’ dan ‘kampret’. NasDem menilai imbauan itu cukup bagus, tapi menyayangkan Gatot tidak menyinggung sebutan ‘cebong’.

“Ya bagus tentu saja imbauan dari Pak Gatot itu. Cuma hal semacam itu kan artifisial saja sebenarnya. Kenyataan itu sebenarnya lebih menunjukkan rendahnya peradaban politik kita. Suka atau tidak suka. Dan itu kan asalnya karena ada sebutan ‘cebong’ yang sayangnya nggak disebut oleh Pak Gatot,” ujar Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

Anggota Komisi I DPR RI ini menilai imbauan Gatot Nurmantyo kurang lengkap. Bahkan, ia menyebut ada salah satu anggota KAMI yang justru sering menggunakan istilah ‘cebong’.

“Cebong kan makhluk Tuhan juga. Dan salah satu yang suka menyebut dengan ungkapan cebong itu kan justru salah satu anggota KAMI juga. Kita semua tahulah orangnya,” ungkap Willy.

“Jadi imbauan dari Pak Gatot ini sebenarnya kurang lengkap. Paketnya kurang komplet jadinya,” sambungnya.

Kendati demikian, Willy mengapresiasi ajakan Gatot itu. Ia juga mengajak setiap pihak menggunakan sebutan yang baik meskipun memiliki perbedaan pandangan politik.

“Tapi apa pun itu, ajakan Pak Gatot ini harus diapresiasi dan mesti diaktualisasikan pertama-tama oleh para pendukungnya sendiri. Sapalah para rival politik atau orang yang berbeda pandangan politik, dengan sebutan yang bermartabat juga. Sebutan yang menunjukkan kita semua sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta semua pihak menghentikan sebutan ‘kadrun’ dan ‘kampret’. Bagi Gatot, sebutan itu telah melecehkan Tuhan Yang Maha Esa.

Pernyataan itu disampaikan Gatot dalam video yang dibagikan akun Instagram-nya, @nurmantyo_gatot, yang bercentang biru seperti dilihat detikcom, Kamis (17/12/2020). Gatot juga menyertakan caption ‘jangan merendahkan bangsaku’ di unggahannya itu.

“Dalam kesempatan ini juga saya mengimbau, secara tidak sadar ataupun sadar, sengaja ataupun tidak sengaja, kita anak bangsa ini sudah merendahkan bahkan melecehkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mempunyai sebutan masing-masing ada yang menyebutkan kadrun, ada yang menyebutkan kampret, itu kan nama binatang, padahal itu ciptaan Tuhan, manusia kita semua,” kata Gatot dalam video.

Gatot mengajak semua pihak bernegara dengan santun. Dia ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat.

“Mari kita sama-sama bernegara dengan santun. Hilangkan kata-kata seperti itu. Kembalilah kepada bangsa Indonesia yang berbudaya tinggi. Memanggil dengan kata ‘mas’, ‘kakak’, ‘abang’, panggilan ‘ucok’ dan sebagainya, sehingga bangsa lain melihat kita bangsa yang terhormat,” tutur dia.

Sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan