Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Sampang Perlu Bersiap Raup Untung dari Bonus Demografi

Sampang, (29/04). Bonus demografi sudah menjadi pembahasan umum. Pemerintah Indonesia yang digadang-gadang akan mengalami masa bonus demografi juga telah berulang kali mengatakan bersiap menghadapi bonus demografi. Sampang dengan laju pertumbuhan penduduk dibawah 1 % pertahun diproyeksikan akan memperoleh kenaikan PDB sebesar minimal 2% pertahun.

 

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi NasDem, Willy Aditya dalam kesempatan resesnya di Sampang, menyampaikan pertumbuhan penduduk semestinya juga termanifestasi dalam pertumbuhan kapasitas ekonomi daerah. Karena itu dia mengingatkan pentingnya mempersiapkan bonus demografis agar memberi hasil yang juga kualitatif.

 

“Kita perlu menyiapkan dengan baik kualitas generasi Sampang sebagai penopang ekonomi masa depan. Sudah lama badan dunia mengungkapkan hubungan pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi. Kita perlu memaksimalkan ini,” katanya.

 

Menurut wakil ketua Fraksi NasDem ini, pertumbuhan penduduk yang berkualitas perlu dikawal lewat kebijakan publik saat ini. Dia menambahkan politik NasDem adalah politik memajukan ekonomi yang salah satunya dengan memaksimalkan kualitas SDM.

 

“Menyiapkan SDM Sampang ini dimulai dari pemeliharan ibu hamil, hingga mengawal perkembangan berkualitas balita pada usia golden age-nya,” ungkapnya.

 

Dalam pertemuan yang dihadiri para kepala desa, pemerintah daerah dan jajaran dinas pemerintah di kabupaten Sampang, Willy menekankan perlunya kerja sama dan gotong royong masyarakat untuk mencapainya. Dia menegaskan, negara yang berhasil mengelola pertumbuhan penduduk berkualitas akan berhasil juga dalam transformasi ekonomi.

 

“Kita bisa simak bagaimana negara besar seperti China, Rusia, India, Amerika dan lainnya membangun kebijakan publik berkenaan dengan populasinya. Itu semua karena populasi terkait dengan kapasitas ekonomi. Di masa depan bukan cuma jumlah yang penting namun kualitasnya,” tegasnya.

 

Mantan aktivis UGM ini menerangkan, bonus demografi akan menjadi bencana demografi jika abai menyiapkannya sejak awal. Menurutnya bonus demografi dapat menjadi perangkat penting bonus demokrasi jika political will pemimpin dari mulai pusat hingga daerah.

 

“Bonus demografi ini dalam banyak kajian dikatakan menjadi perangkat penting bonus demokrasi. Artinya, kesejahteraan terdistribusi dengan baik karena kesempatan mengisi pasar tenaga kerja menjadi terbuka. Syaratnya kepemimpinan terbuka dan melibatkan publik. Ini yang harus sama-sama kita upayakan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan