Posted on / by Willy Aditya / in Berita

TNI AU Diminta Pantau Ideologis Anggota yang Buat Video Soal Rizieq Shihab

Anggota Komisi I dari Fraksi NasDem Willy Aditya mendukung langkah TNI AU melepaskan Serka BDS yang membuat video terkait kedatangan Rizieq Shihab ke Indonesia. Namun, TNI AU diminta terus memantau perkembangan Serka BDS usai dibebaskan.

“TNI AU yang melepaskan anggotanya tersebut harus terus memantau perkembangan mental, psikologis, dan ideologis anggotanya,” kata Willy kepada Medcom.id, Minggu, 15 November 2020.

Willy mengatakan pemantauan tersebut untuk mencegah adanya prajurit yang terpapar paham radikal. Pasalnya, mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pernah mengingatkan prajurit yang terpapar paham radikal sulit dikendalikan pada kemudian hari.

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR ini menilai prajurit TNI perlu diperkuat pemahaman terhadap fungsi-fungsi kelembagaan negara. Sebab, banyak kasus anggota TNI atau keluarganya yang mestinya netral justru mengunggah dukungan preferensi terhadap kelompok tertentu.

“Secara khusus, TNI yang memiliki ikatan kedinasan yang luar biasa (extraordinary) terhadap politik negara harus menunjukkan netralitas dan nonpartisannya,” ujar Willy.

Willy menegaskan tidak ada alasan apa pun untuk membenarkan sikap partisan dari anggota TNI. Pasalnya, TNI hanya menjalankan sikap politik negara, bukan preferensi sikap, pandangan atau politik individu tertentu.

Dia menyampaikan prajurit harus mundur jika berpihak kepada preferensi sikap tertentu. Pasalnya, sikap itu melanggar kesetiaan pada politik negara.

“Silahkan saja kalau ada anggota TNI yang merasa tidak sesuai lagi dengan kesetiaan kepada politik negara untuk menyatakan mengundurkan diri dari lembaga TNI, dan bergabung di kelompok sosial atau politik tertentu,” tutur Willy.

Sumber : medcom.id

Tinggalkan Balasan