Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Willy Ajak Kolaborasi Hadapi Krisis Air Akibat Kemarau Panjang

Sampang, 9/10. Menurut data Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sampang di tahun 2023 menghadapi musim kemarau panjang. Terdapat 62 desa yang mengalami kekeringan dari total keseluruhan 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang, 10 Kecamatan mengalami kekeringan. Diantaranya, Kecamatan Banyuates, Kedundung, Karang Penang, Pangarengan, Robatal, Sreseh Tambelangan, Camplong, dan Kecamatan Torjun.

Dalam kunjungan kerjanya, Willy Aditya, anggota DPR RI dari dari Madura, mengkoordinasikan kerja kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam penanganan kerentanan akibat kemarau.

“Kabupaten Sampang ini memang daerah yang rawan, dalam arti kalau musim hujan jadi langganan banjir, kalau kemarau langganan kekeringan. Dampak kerentanan harus kita mitigasi dan atasi,” ujarnya.

“Memang siklus alamnya seperti itu ya. Yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi supaya warga tidak kekurangan air bersih”, tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Sampang sudah menurunkan bantuan air bersih sejak bulan Agustus lalu dan hingga kini bantuan tersebut masih berlangsung. Selain itu, berbagai upaya untuk mencegah kerentanan berubah menjadi bahaya yang dialami warga, maka perlu langkah yang komprehensif.

Willy mengatakan bahwa dalam menghadapi kemarau panjang seperti ini, dibutuhkan kerja sama dari pemerintah dan juga masyarakat.

“Dibutuhkan kerja sama dan kewaspadaan dari Pemerintah dan juga Masyarakat. Disaat kemarau panjang dan krisis air, pemerintah memberi bantuan air bersih dan masyarakat sebaiknya menggunakan air itu dengan bijak. Mungkin kedepannya akan ada Langkah jangka Panjang. Untuk sekarang, kita akan lakukan upaya bersama,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan