Bintang Kuning Garis Hitam
Suara derap langkah dalam barisan massa
Keringat meneteskan semangat mudamu
Pekik rakyat bergaung dari anak lidahmu
Acungan lengan kiri meninju terik matahari
Malam ini bing slamet mendendang genjer-genjer
Kulihat sejarah penuh jejeran merah
Mendekap erat tubuh tambunmu
Menjabat erat setiap tindakmu
Membalut kencang alam pikirmu
Dalam garis hitam dan cita bintang kuning
Darahmu mendenyutkan kemudaan mereka yang resah
”tunaikan tugas mulia”
Mari belajar membaca masyarakat
Bukan dari dogeng yang menidabobokan penderitaan dalam salam dan damai
Bukan dari kemajuan yang disangga jutaan tulang benulang
Suaramu
Mengingatkan pada gelegar petir
Dialekmu
Menjelajah pada setiap jengkal pematang sawah dan dentuman mesin pabrik
Tubuhmu
Meenjadi malam kelam bagi kuasa yang korup
Kemana langkah yang berderap derap itu
Apakah hanyut bersama alir sungai ke muara
Atau bermigrasi bersama burung-burung ke pulau karang
Satu kata untukmu semua
Tak ada rindu dalam patahan usia
Tak ada halaman dalam panggung dunia
Sampaikan salam untuk semua
Jemput bersama singgasana
Hanya dan hanya kuasamu
Bungur, akhir Agustus 2007