Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Rudianto Lallo Gelar Bincang Tokoh Bersama Anggota DPR RI Willy Aditya: Ini Untuk Mengedukasi Mahasiswa!

MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Willy Aditya menghadiri acara bincang tokoh yang diselenggarakan oleh Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo. Willy yang dikenal sebagai Aktivis 98 menyampaikan gagasannya yang menginspirasi puluhan aktivis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar dan sejumlah wartawan yang hadir di rumah jabatan Ketua DPRD Kota Makassar, Jalan Hertasning Raya, Rabu (21/6/2023), malam.
Dalam diskusi tersebut, Willy Aditya menyampaikan bahwa salah satu epicentrum gerakan mahasiswa tahun 1998 adalah Kota Makassar. Di mana saat itu, kata dia, Mahasiswa Makassar memiliki spirit yang sama dengan gerakan mahasiswa di Jawa, yaitu gerakan freedom of expression (kebebasan berekspresi).
Lebih lanjut, Willy menegaskan, gerakan mahasiswa ini menjadi awal kebangkitan civil society,  melahirkan gerakan reformasi yang pro demokrasi.
“Yel-yel mahasiswa yang meneriakkan ‘hidup demokrasi’ menjadi kata yang mengandung kekuatan magis ketika itu. Menggetarkan tanah air dan melahirkan agenda-agenda reformasi bangsa,” kata Willy Aditya pada diskusi yang dipandu oleh aktivis 98 Makassar, Susuman Halim.
Lebih lanjut, Willy menyampaikan bahwa setiap zaman memiliki orang dengan tantangannya tersendiri dan setiap orang memiliki zaman dengan tantangannya masing-masing. Gerakan 98, ujar dia, adalah sebuah zaman tersendiri, disebut era reformasi, merontokkan Orde Baru yang dilahirkan gerakan mahasiswa sebelumnya, tahun 1966.
Saat disinggung capaian reformasi saat ini, menurut dia, paling nyata adalah hadirnya kebebasan pers dan kebebasan berserikat, termasuk kebebasan mendirikan dan memilih partai politik.
“Parpol yang ada sekarang itu anak kandung reformasi. Juga kebebasan pers sebagai pilar demokrasi yang dinikmati sekarang, itu juga berkat reformasi,” ucapnya.
Sementara itu, Rudianto Lallo mengatakan acara “Bincang Tokoh” yang menghadirkan salah satu pentolan aktivis 98 itu, untuk mengedukasi tokoh-tokoh Mahasiswa di Makassar sebagai kaum intelektual tentang dinamika kebangsaan.
“Ya kita akan selalu mengundang tokoh nasional datang dalam acara bincang tokoh. Kita memfasilitasi teman-teman mahasiswa dari berbagai kampus untuk memahami dinamika kebangsaan melalui tokoh pergerakan yang dikenal publik selama ini,” ujar Rudianto.
Diketahui, dalam acara tersebut, peserta yang hadir masing-masing perwakilan dari berbagai organisasi kemahasiswaan seperti kelompok Cipayung, PMKRI, HMI, KNPI, LMND, GMNI, LIDMI, NU, Muhammadiyah dan dari IKA Unhas Makassar. (andi esse)

Peliput: menitindonesia.com

Tinggalkan Balasan