Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Temui Prabowo Subianto, Rombongan Surya Paloh Tiba di Hambalang

JAKARTA, KOMPAS.com – Rombongan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). Diketahui, Surya Paloh diagendakan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai kunjungan balasan dan makan siang bersama. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, iring-irangan rombongan Surya Paloh tiba dengan enam mobil minibus. Mereka datang sekitar pukul 11.23 WIB. Rombongan Partai Nasdem itu memasuki gerbang Padepokan Garuda Yaksa melewati awak media yang menunggu tanpa membuka kaca mobil.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan bahwa agenda pertemuan kedua elite Partai itu merupakan kunjungan balasan dari Surya Paloh ke Prabowo Subianto. “Agenda kunjungan balasan dan makan siang bersama,” kata Willy Aditya kepada Kompas.com, Minggu pagi. Dalam kunjungan ini, Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim, Wakil Ketua Dewan Pakar Peter Gontha hadir untuk mendampingi Surya Paloh bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) itu. Sementara, Prabowo Subianto didampingi oleh Ketua Harian Gerindra Dasco, Waketum Gerindra Sugiono, Prasetyo Hadi, dan Maher Algadri. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak mengetahui apa yang bakal dibahas oleh Prabowo Subianto dan Surya Paloh. “Waduh membahas apa saya enggak tahu, kan beliau-beliau yang ketemu baru ngobrol besok (hari ini),” tuturnya kepada Kompas.com, Sabtu (4/3/2023) malam.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto telah mengunjungi Surya Paloh di Tower Nasdem, Jakarta Pusat, pada 1 Juni 2022 lalu. Dalam pertemuan ini, Paloh mengungkapkan banyak hal yang dibahas bersama Prabowo. Paloh mengatakan, pertemuan saat itu bukan hanya dalam kapasitas sebagai ketua umum partai politik, tetapi juga sebagai kawan lama. Sebagai informasi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu. Pasangan tersebut setidaknya diusulkan oleh partai dan gabungan partai yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya. Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Hal ini bisa juga terjadi apabila pasangan calon itu diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. Adapun Partai Gerindra telah menjalin komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kendati demikian, koalisi ini belum menetapkan bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024. Sementara itu, Partai Nasdem tengah melakukan komunikasi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membentuk Koalisi Perubahan. Ketiga partai ini pun sama-sama mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk diusulkan menjadi bakal calon presiden dari koalisi mereka.

Peliput: kompas.com

Tinggalkan Balasan