Posted on / by Willy Aditya / in Berita

Willy Aditya Ajak Masyarakat Sampang Tangkal Radikalisme

Sampang, 18 Maret 2023 – Radikalisme dalam berbagai segi kehidupan bersama merupakan masalah yang dapat merenggangkan bahkan dapat berujung perpecahan. Problem demikian ini disadari pemerintah dari tingkat pusat hingga ke daerah. Karena itulah inisiatif-inisiatif warga menangkal radikalisme perlu di dorong.

 

Dorongan terhadap inisiasi warga menangkal radikalisme juga disampaikan Anggota DPR RI, Willy Aditya dalam kesempatan kunjungan kerjanya ke daerah pemilihan Sampang. Menurutnya warga yang membangun inisiatif untuk berupaya menangkal radikalisme sudah selayaknya memperoleh dukungan pemerintah.

 

“Dialog-dialog warga, pendalaman literasi, bahkan sokongan bagi kiayi-kiyai kampung untuk menyampaikan pesan perdamaian ini perlu terus digelorakan. Pemerintah harus dukung inisiatif yang demikian,” ujarnya.

 

Dalam pandangan wakil ketua Badan Legislasi DPR RI ini, radikalisme salah satunya bermuara karena ketertutupan terhadap kemungkinan diluar diri sendiri. Karena itu menurutnya tradisi dialog, mendengarkan petuah kebersamaan dan sejenisnya perlu di kembangkan.

 

“Kalau satu orang atau pihak merasa pikirannya saja, posisinya saja yang paling benar, dan menutup diri dari kemungkinan bahwa pikiran yang sama juga dimiliki kelompok lain, radikalisme akan seperti jamur dimusim hujan. Karena itu berdialog perlu seiring dengan pendalam terhadap pikiran-pikiran kebenaran itu sendiri,” ucapnya.

 

Sarjana Filsafat UGM yang juga menyelesaikan master pertahanan di ITB ini menekankan, setiap manusia memiliki versi kebenarannya masing-masing yang itu benar untuk dirinya. Namun disaat yang sama manusia lain diluar dirinya, juga memiliki versi kebenaran.

 

“Memaksakan satu prinsip kebenaran kepada prinsip kebenaran pihak lain akan menimbulkan gesekan. Ini harus dihindari,” katanya.

 

Willy mengingatkan bahwa tokoh besar Madura, Mbah Kholil adalah sosok yang bisa menjadi contoh bagaimana menghalau radikalisme melalui pendalaman soal kebenaran secara pribadi.

 

“Bayangkan Mbah Kholil itu muridnya bermacam-macam. Semuanya melakukan pendalaman masing-masing dan tidak ada yang saling menyalahkan dan mau mengeliminasi pihak lain. Mereka radikal dalam arti mendalami sungguh-sungguh versi kebenarannya, tanpa menghakimi yang berbeda,” tandasnya.

 

Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini mengajak seluruh komponen masyarakat Sampang, bersama-sama menangkal radikalisme diwilayahnya dengan cara terus membuka ruang-ruang dialog. Selain itu dia juga menekankan pentingnya mendukung kiyai-kiyai kampung untuk terjun langsung mendampingi warga dalam perdamaian.

Tinggalkan Balasan