Willy Dukung Upaya Warga Naikan Kualitas Kepemimpinan Lewat Sosialisasi 4 Pilar

Sampang, (18/03). Pemungutan suara dalam pemilu legislatif dan pasangan presiden dan wakil presiden sudah selesai dilaksanakan. Sejumlah lembaga survei mengungkapkan hasil perhitungan yang memenangkan pasangan tertentu. Situasi politik menghangat dengan adanya kritik atas hasil pemilu.

Menanggapi situasi politik yang menghangat, sejumlah masyarakat Sampang mempertanyakan kemungkinan terus berlangsungnya perbedaan pendapat politik. Pertanyaan tersebut disampaikan dalam kesempatan sosialisasi 4 pilar yang diselenggarakan Anggota MPR Willy Aditya, di Sampang.

Dalam kesempatan tersebut Willy menjelaskan bahwa situasi hangat politik saat ini tidak akan berlangsung lama. Sebagai ekspresi setelah pencoblosan dengan adanya penyampaian hasil dari berbagai lembaga survei, hal demikian masih wajar menurutnya.

“Masyarakat sudah belajar sangat baik dari 2 pemilu sebelumnya. Ketegangan yang berakhir kekerasan itu merugikan banyak pihak. Itu bukan pilihan produktif dalam berbangsa,” katanya.

Ketika ditanyakan tentang kualitas kepemimpinan yang dihasilkan dari pemilu, Willy mengatakan siapapun yang dihasilkan adalah cerminan situasi di masyarakat. Kualitas kepemimpinan yang dihasilkan dari pemilu menggambarkan pergulatan masyarakat dalam upaya membangun negeri.

“Pribahasa di masyarakat itu pimpinan adalah cerminan dari masyarakatnya. Karena itu kalau mau pemimpin yang berkualitas tinggi ya berarti kita yang perlu meninggikan kualitas,” ucapnya.

Anggota MPR dari Fraksi NasDem ini menyambut baik usulan masyarakat untuk menjadikan forum sosialisasi 4 pilar sebagai forum belajar yang lebih mendalam bagi masyarakat. “Masyarakat perlu belajar soal demokrasi, pemilu, dan penilian terhadap pemimpin jauh lebih baik lagi. Kalau bisa empat pilar ini jangan pendek dan jarang-jarang,” ucap Bardi peserta sosialisasi 4 pilar.

Willy menegaskan, saat ini dia juga berusaha mereformasi pola-pola sosialisasi 4 pilar yang selama ini dianggap menjadi standar. Usulan masyarakat menurutnya sangat baik dan perlu dibawanya sampai ke nasional.

“Kita upayakan agar ada forum literasi walau cara 4 pilar ini mungkin masih butuh lama untuk di reformasi. Kita butuh pendidikan berwarga yang jauh lebih baik lagi,” tutupnya.